Kabanjahe, Karo – Blusuk.online – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025, Polres Tanah Karo bersama Pemerintah Kabupaten Karo menggelar upacara khidmat pada Rabu, 1 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai III Kantor Bupati Karo. Upacara dimulai pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta berbagai elemen masyarakat Kabupaten Karo.


Kajari Karo, Darwis Burhansyah, S.H., M.H., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh penghormatan terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.


Sejumlah pejabat penting tampak hadir, di antaranya Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes, Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla, Dandim 0205/TK Letkol Inf Robet Panjaitan, dan anggota DPRD Karo Bali Ukur Ginting.
Barisan peserta upacara terdiri dari personel Kodim 0205/TK, Batalion 125/Simbisa, anggota Polres Tanah Karo, Satpol PP, ASN Kabupaten Karo, pelajar tingkat SMA dan SMP, serta anggota Pramuka. Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen menjaga ideologi Pancasila di tengah kehidupan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto menyampaikan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momen penting untuk memperkokoh persatuan bangsa dan meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara.
“Upacara ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Pancasila adalah dasar dan pemersatu bangsa. Di tengah dinamika dan tantangan global saat ini, kita harus terus menjaga nilai-nilai kebangsaan agar Kabupaten Karo tetap aman, damai, dan harmonis,” ujar AKBP Eko Yulianto dalam keterangannya.
Ia juga menegaskan bahwa Polres Tanah Karo bersama seluruh unsur Forkopimda akan terus bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upacara ditutup dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan bangsa dan pembacaan ikrar bersama, sebagai bentuk kesetiaan untuk terus mempertahankan Pancasila dari segala bentuk ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
[Redaksi]