Kabanjahe, Karo – Blusuk.online – Aksi damai yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Karo bersama Gerakan Pemuda Tanah Karo (GERTAK) berlangsung dengan tertib dan aman pada Kamis malam, 4 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB di depan pintu masuk halaman Kantor DPRD TK II Karo, Jalan Veteran, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap sepuluh aktivis yang gugur dalam menyuarakan aspirasi di berbagai daerah. Massa yang berjumlah sekitar dua puluh orang dipimpin oleh Koordinator Aksi, Riski Tarigan. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan yang mencakup penghentian kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat, penindakan terhadap oknum aparat yang terbukti melakukan kekerasan, penghapusan sistem kerja outsourcing, peningkatan upah minimum kabupaten (UMK), serta pemberantasan jaringan mafia tanah, tambang ilegal, narkoba, dan praktik perjudian.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla., turun langsung memantau jalannya aksi. Ia menegaskan bahwa pendekatan persuasif dan humanis menjadi prioritas utama dalam mengawal kegiatan penyampaian aspirasi oleh masyarakat.
“Kami akan selalu bertindak persuasif dalam mengawal rekan-rekan menyuarakan aspirasi. Mari bersama kita jaga Tanah Karo Simalem agar tetap aman dan tertib,” ujar Kapolres.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Karo, Iriani Br Tarigan, Wakil Ketua DPRD, Imanuel Sembiring, Kasdim 0205/TK, Mayor Cba Joni Siboro, Kasatpol PP, Gelora Fajar Purba, serta unsur Forkopimda lainnya.
Kegiatan diawali dengan orasi damai dan penyampaian aspirasi dari para peserta di depan gerbang DPRD. Perwakilan Forkopimda yang hadir kemudian memberikan tanggapan langsung di lokasi, mengajak peserta aksi untuk terus menjalin dialog yang sehat dan membangun demi kemajuan daerah.
Sekitar pukul 20.40 WIB, dilakukan penyalaan lilin secara bersama-sama antara peserta aksi dan Forkopimda sebagai simbol keprihatinan dan solidaritas, yang diiringi lagu “Kulihat Ibu Pertiwi”. Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama sebagai simbol persatuan dan kedamaian.
Seluruh rangkaian kegiatan selesai pukul 21.00 WIB. Massa membubarkan diri dengan tertib tanpa ada insiden atau gangguan keamanan. Selama berlangsungnya aksi, pengamanan dilakukan oleh jajaran Polres Tanah Karo yang bersinergi dengan TNI dan instansi terkait.
Kapolres Tanah Karo kembali menegaskan bahwa pengamanan aksi damai merupakan bagian dari komitmen TNI-Polri dalam menjamin keamanan, mendukung kebebasan berpendapat, serta menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Karo.
[Redaksi]